Selasa, 21 Juni 2011

Investasi Reksadana (Bagian 3)


  • Ternyata NAB itu berfluktuasi yah?
Ya benar, fluktuasi NAB akan mengikuti portfolio investasi. Jadi kalau kita investasi di RD Saham, maka nilai NAB akan seiring dengan kenaikan/penurunan yang terjadi pada saham-saham yang diinvestasikan oleh Manajer Investasi.

  • Dimana saya dapat memperoleh informasi NAB?
Kita dapat melihat NAB tiap hari di koran bisnis, ataupun melalui website seperti www.infovesta.com dan melalui situs resmi Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) pada bagian Pusat Informasi Reksadana.

  • Gimana cara hitung keuntungan investasi RD?
contoh kita beli unit penyertaan sejumlah 1000 unit di harga NAB Rp. 1.400/unit. Sebulan kemudian NAB nya naik menjadi Rp. 1.500/unit. Berarti keuntungan kita adalah (1.500 – 1.400) * 1.000 =  Rp. 100.000,- atau dalam persentase keuntungan kita adalah Rp. 100.000,-/ (Rp. 1.400,- x 1.000) = 7%.

  • Kalau NAV turun saya rugi, apakah harus saya jual?
Jangan langsung dijual, ingat investasi adalah untuk jangka panjang. Salah satu tips penting berinvestasi di RD adalah Beli sedikit demi sedikit namun secara periodik. Misalnya setiap bulan kita membeli senilai Rp. 500.000,- sehingga hal ini akan mengurangi kerugian dari fluktuasi.

  • Apakah saya harus mengikuti tiap saat, karna katanya kalau main saham kan harus ngiukuti tiap waktu?
Ingat time horizon kita investasi kan jangka panjang jadi tidak perlu mengikuti setiap saat. Berbeda dengan saham yang fluktuasinya bisa tiap detik, maka fluktuasi RD adalah tiap hari. Jadi nilai NAB akan dihitung setiap hari setelah perdagangan di bursa tutup. Jadi tidak perlu monitor tiap saat yahh…ntar kan pada nggak kerja kalau monitoring terus…..hehehehe

  • Kalau saya sudah investasi di RD terus bagaimana mengikuti perkembangan investasinya?
Tiap bulan ada laporan dari bank custodian, bahkan untuk Manajer Investasi tertentu ada yang meng up-date invetasi kita di RD melalui website dengan memberikan login pada kita.

  • Secara umum apa sih keuntungan reksadana?
Ø Akses kepada instrumen investasi yang sulit untuk dilakukan sendiri ( saham, obligasi dan instrumen lainya).
Ø Pengelolaan investasi secara profesional oleh manajer investasi serta administrasi investasi yang dilakukan oleh bank kustodian, dengan demikian investor terbebas dari pekerjaan menganalisa, memonitor serta pekerjaan administrasi lainya.
Ø Diversifikasi investasi secara otomatis, dengan penggelolaan portfolio investasi oleh reksa dana maka dana investor juga otomatis terdiversifikasi
Ø Hasil investasi di reksa dana bukan merupakan objek pajak, karena kewajiban pajak sudah di penuhi oleh reksa dana,
Ø Sampai saat ini kupon dari obligasi bukan merupakan objek pajak bagi RD yang berusia kurang dari 5 tahun .
Ø Likuiditas yang tinggi, unit penyertaan (satuan investasi dalam reksa dana) dapat dibeli dan dicairkan setiap hari bursa melalui manajer investasi.
Ø Dana awal untuk investasi relatif kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar